Reno adalah anak yang
berbakti kepada orang tuanya. Anak tunggal dari Bapak Beni
,dia adalah anak kesayangannya. Pada suatu saat, hari itu adalah hari ulang tahunnya
Reno yang ke 17. Dirayakannya ulang tahun itu dengan acara syukuran di rumahnya. Setelah acara selesai, baru sekarang ini Reno merasakan hal yang aneh di rumahnya. Tak ada hal seperti ini, gumamnya. Seperti ada sesoso khalus yang
mengamatinya disaat ulang tahunnya yang ke 17 itu. Dia merasakan udara dingin dan bau
yang sangat wangi didalam kamarnnya, entah darimana asalnya.
Dia seakan takpeduli dengan itu, dan langsung bergegas tidur.
Keesokan harinya dengan rasa
penasaran, Reno memberanikan diri untuk bercerita tentang kejadian semalam itu di
depan ayah dan ibunya.
Reno :“Pak bu, tadi malam ada yang aneh di dalam kamar Reno. Udara
yang dingin dan bau yang sangat wangi. Apa bapak mengerti, itu tanda-tanda apa?.”
Bapak :“Mungkin itu AC mu yang gak kamu matiin.”,kata
bapak sambil bergurau.
Reno :“Ahh, bapak. Reno serius, AC saja sudah Reno
matikan dari kemarin.”
Ibu :“Mungkin itu hanya perasaanmu saja Ren.
Jangan terlalu difikir.”,nasehat ibu.
Reno berlalu meninggalkan obrolan tersebut, dan kembali bergegas kedalam kamarnnya. Dia semakin penasaran apa yang
dialaminya kemarin malam. Tiba-tiba dia tertidur pulas dan bermimpi buruk.
Didalam mimpinya dia bertemu dengan seorang ibu-ibu yang mengenakan baju putih panjang serta kumuh, berambut kusut, disertai dengan tatapan kosong.
Reno
menghampirinya dengan sopan dan menyapanya. Ibu yang disapanya itu perlahan melihat
Reno dengan tatapan kosong, dan memberinya sebuah kotak hitam kepada Reno.
Kehadirannya yang tiba-tiba menghilang itu, sempat membuat kaget Reno. Dan Reno terbangun dari tidur siangnya. Keringat mengalir dengan deras
di sekujur tubuhnya serta jantungnya membuat dia terengah-engah . Dia takut dengan bnga tidurnya itu. Seakan tak percaya apa yang telah ia lihat dalam mimpinya.
Di malam harinya, dia merasakan hal yang sama seperti kejadian kemarin. Malah lebih parah lagi,
disudut kamarnya yang gelap dia melihat sosok orang yang sama persis didalam mimpinya. Seperti sesosok ibu yang
merindukan anaknya. Reno yakin, itu adalah hantu. Spontan dia takut dan bersembunyi
di balik selimutnya. Dengan jantung yang berdetak kencang, perlahan sesosok ibu itu mendekati tempat tidur Reno. Dia merinding saat didekati oleh hantu itu. Dan sekejap sosok itu hilang dengan sendirinya. Hanya udara dingin dan bau wangi yang tertinggal.
Reno perlahan membuka selimutnya,
ternyata ada sebuah kotak dibawah tempat tidurnya.
Kotak itu sama persis dengan apa yang ia lihat didalam mimpinya. Dengan rasa penasaran , perlahan-lahan Reno membuka isi kotak itu. Hanya ada kumpulan foto-foto
lama. Disitu juga terdapat foto Bapak Beni dan seorang perempuan.
Perempuan itu bukan ibu Reno yang sekarang. Selain itu, ada juga foto Reno saat ia masih kecil bersama seorang perempuan itu.
Perhiasan seperti cincin dan kalung juga terdapat didalam kotak itu. Ia tak tahu apa maksud dari kotak tersebut.
Reno
langsung berlari menuju kamar bapak dan ibunya. Dia ingin menanyakan apa yang
sebenarnnya terjadi dan mengapa dia selalu dihantui oleh sesosok ibu. Dia bercerita tentang apa
yang dialaminya kepada bapak dan ibunya. Kedua orang tuanya pun bercerita, apa
yang sebenarnya terjadi pada saat Reno masih kecil. Ternyata yang
hari-hari ini menghantuinya adalah ibu kandung Reno, yang meninggal saat melahirkan
Reno.
Ibu Nina yang saat ini dianggap sebagai ibu kandungnya, ternyata dia adalah ibu tirinya.
Bapaknya sengaja merahasiakan ini, dan sekarang waktu yang
tepat untuk menceritakan semuannya. Karena sudah waktunya Reno mengerti, dia sudah dewasa. Dan kotak itu, beserta foto dan perhiasan adalah milik ibu kandungnya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar